Sungnyung
Sungnyung adalah jenis minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari
air kerak nasi. Minuman ini juga salah satu minuman yang digemari orang
Korea. Nasi yang dimasak terlalu lama menjadi gosong di dasar panci
dinamakan nurungji atau kerak nasi dan jika ditambahkan dengan air dan
diminum dinamakan sungnyung. Tradisi minum sungnyung berakar dari
aktivitas dapur wanita Korea di masa lalu. Pada saat mereka selesai
menanak nasi, mereka akan membersihkan dasar panci masak (gamasot)
dengan cara menuangkan air agak nasi kerak dapat mudah dibersihkan .
Orang Korea minum sungnyung sebagai sajian penutup makan mereka dan
tradisi ini berkembang pesat. Mereka menyajikan sungnyung pada saat
acara penghormatan arwah leluhur mereka sebagai sajian penutup.
Misu
Misu adalah minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari tepung
biji-bijian. Misu umumnya terbuat dari bahan beras ketan atau bahan lain
seperti gandum, kedelai hitam dan biji wijen hitam dicampurkan untuk
menambah gizi. Bahan-bahan tersebut ditumbuk dan tepungnya dicampurkan
dengan air dalam sebuah mangkuk lalu diaduk. Sebagai pemanis dapat
ditambahkan gula. Misu merupakan minuman musim panas yang disajikan
untuk melepas rasa dahaga karena pengaruh cuaca yang terik. Manfaat
lainnya adalah sebagai penamabah energi dan nutrisi instan untuk orang
yang kehilangan banyak energi atau tak bernafsu makan.
Sujeonggwa
Sujeonggwa adalah jenis minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari
buah kesemek yang dikeringkan dan diminum dengan sari jahe, kayu manis,
madu dan gula. Umumnya istilah sujeonggwa pun diberikan untuk berbagai
jenis minuman sari buah lainnya. Sujeonggwa menjadi minuman ringan
favorit orang Korea disamping sikhye yang biasa disuguhkan pada perayaan
hari raya Seollal (tahun baru Imlek). Sujeonggwa sangat cocok
dihidangkan bersama kacang cemara, batu es dan buah kesemek kering.
Sikhye
Sikhye adalah minuman khas Korea yang terbuat dari nasi yang
difermentasikan dengan tepung ragi. Minuman ini dihidangkan sebagai
minuman ringan yang berguna untuk melancarkan saluran pencernaan. Sikhye
dapat diberi pemanis seperti gula dan madu untuk penambah rasa. Saat
ini masyarakat Korea untuk membuat Sikhye menggunakan rice cooker.
Sikhye ini memiliki cirri khas rasa yang lembut dan rasa manis yang
tidak berlebihan dan saat ini telah dikembangkan menjadi minuman ringan
yang digemari masyarakat Korea. Tradisinya minuman ini disuguhkan pada
saat hari-hari besar seperti Chuseok, Dano, Seollal serta pada
persembahan kepada arwah leluhur di altar.
Hwachae
Hwachae adalah minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari sari
buah-buahan seperti buah stroberi, persik, dan jeruk. Sari yang
digunakan untuk bahan pemanis antara lain omija (sejenis buah tanaman
liar), madu dan buah herbal. Digunakan Omija karena memiliki rasa manis
dan asam serta khasiatnya yang bermanfaat untuk menambah energi.
Keunikan Hwachae adalah hiasan pelengkapnya berbeda-beda di setiap
musimnya seperti bunga azalea saat musim semi, kelopak bunga mawar di
saat musim panas dan buah pir pada musim gugur.