Ok sahabat pengunjung setia galerikorea, berikut ada subuah berita mengenai pemimpin korea utara.
berikut beritanya:
Liputan6.com, Pyongyang: Seorang wanita cantik sering terlihat mendampingi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam berbagai kesempatan. Baru-baru ini, wanita tersebut terlihat bersama Jong-un di upacara kenegaraan untuk memperingati hari kematian 18 tahun kakek Jong-un bernama Kim Il-sung, Ahad lalu.
Dalam sebuah tayangan televisi Korut, terlihat wanita berambut pendek, mengenakan setelan blazer dan rok berwarna hitam berjalan di samping Jong-Un. Wanita yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun terlihat membungkuk malu di samping Jong-un saat menghadap di depan foto Kim Il-Sung.
Sebuah siaran media Korut KRT memperlihatkan wanita misterius tersebut juga pernah terlihat duduk di sebelah Jong-Un saat menonton konser orkestra pada Sabtu (7/7) waktu setempat.
Namun, sampai saat ini belum diketahui pasti siapa sebenarnya sosok wanita tersebut. Ini lantaran Korut sangat merahasiakan kehidupan pribadi sang penguasa. Jong-Un yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya, Kim Jong-Il, Desember lalu pun sampai saat ini belum diketahui jelas berapa umurnya.
Seorang analis dari Universitas Sejong Korea selatan menyatakan bahwa wanita itu adalah adik bungsu Jong-un. Dia bernama Kim Yo Jong yang lahir pada tahun 1987. Hal ini diperkuat oleh pemberitaan beberapa media Korsel yang juga menyebut wanita tersebut adalah Yo-Jong, adik bungsu Jong-un. Diketahui, pada tahun 1990-an lalu, Yo-Jong bersekolah di Swiss bersama dengan Jong-Un.Sementara, surat kabar JoongAng Ilbo memberitakan bahwa wanita muda tersebut adalah kekasih Jong un bernama Hyon Song-Wol. Hyon adalah penyanyi nasional terkenal Korut yang sempat menghilang dari pemberitaan sejak tahun 2006. Kemudian, Maret lalu, dia kembali terlihat di televisi setempat dalam keadaan hamil besar.
Senada dengan JoongAng Ilbo, seorang dosen program studi Korut di Universitas Seoul, Korsel, bernama Yang Moo-Jin juga menyebut wanita tersebut adalah kekasih Jong-Un. Menurutnya, ini lantaran di masa lalu jarang terlihat seorang wanita tampil di depan publik bersama para pemimpin.(AP/BBC/ULF)
terimakasih saya ucapkan tas kunjungannya.